
Dalam beberapa minggu terakhir, pelbagai perusahaan besar seperti Sony, Fox News, bahkan situs web pemerintah Amerika dan dinas intelijen CIA sempat di-hack para hacker lihai. Salah satu kelompok yang terkenal dengan aksinya adalah LulzSec yang diawasi ketat CIA. Walaupun akhir bulan lalu kelompok ini mengumumkan bubar, CIA tetap menjadikan mereka target, kali ini dengan bantuan informasi dari kelompok hacker saingan tersebut.
The New York Times mengutip, cara jitu membuka kedok seorang hacker memang dengan mendokumentasikan identitas pribadinya. Dalam bahasa internetnya, to be dox'd. Sebuah kelompok hacker yang menyebut diri A-Team, mengumpulkan informasi pribadi "pihak lawan" dan menyebarkannya di internet. Jika informasi sudah terkumpul, sangat mudah untuk melacak siapa di balik nama-nama alias tersebut. Dengan itu, polisi jadi punya bukti untuk menggulung mereka.
Anonimitas hacker membuat tindak kriminal yang mereka lakukan seakan tidak berbahaya. Harian Trouw menulis, tabloid Inggris News of the World meng-hack kotak suara telepon genggam seorang gadis yang hilang. Tabloid ini pernah bikin geger dengan menyadap percakapan telepon selebriti Inggris seperti istri Pangeran William Kate Middleton, mantan perdana menteri Tony Blair dan Pangeran Edward. Hal ini menyebabkan pemred tabloid dipecat, tapi tidak membuat mereka kapok.
Trouw mengutip, tabloid mendengarkan rekaman pesan orangtua Milly Dowler yang putus asa dan mempublikasikannya. Yang mengejutkan, detektif yang disewa tabloid menghapus sejumlah pesan karena dia takut kehilangan berita sensasional tersebut. Penyadapan ini menyebabkan orang tua dan polisi mengira Milly masih hidup, dan mengacaukan penyelidikan polisi atas kasus tersebut.
No comments:
Post a Comment
Jika masih bingung atau apa dengan artikel ini, bisa langsung comment di bawah ini :)